Sejarah - Puisi Hari Santri 22 Oktober terbaru 2018

Sejarah Hari Santri Nasional 22 Oktober

Hari santri adalah Hari dimana para santri indonesia berbondong-bondong jihad membasmi kolonial belanda atas perintah ulama KH. Hasyim Asy'ari.  

Kenapa tanggal 22 Oktober diartikan sebagai Hari Santri Nasional ?
Ada apa dengan tanggal 22 oktober ?
Hal tersebut merujuk pada peristiwa bersejarah yang membawa bangsa Indoensia meraih kemerdekaan dari para penjajah.
Yakni Resolusi jihad yang dicetuskan oleh Pendiri NU KH Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober tahun 1945 di Surabaya untuk mencegah kembalinya tentara kolonial belanda yang mengatasnamakan NICA.

KH. Hasyim Asy’ari sebagai ulama pendiri NU menyerukan jihad dengan mengatakan bahwa “Membela tanah air dari penjajah hukumnya fardlu’ain atau wajib bagi setiap santri-santri indonesia/individu“.
Seruan Jihad yang dikobarkan oleh KH Hasyim Asy’ari itu membakar semangat para santri Arek-arek Surabaya untuk menyerang markas Brigade 49 Mahratta pimpinan Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sothern Mallaby.
Jenderal Mallaby pun tewas dalam pertempuran yang berlangsung 3 hari berturut-turut tanggal 27, 28, 29 Oktober 1945.

Ia tewas bersama dengan lebih dari 2000 pasukan inggris yang tewas saat itu.
Hal tersebut membuat marah angkatan perang Inggris, hingga berujung pada peristiwa 10 November 1945, yang tanggal tersebut diperingati sebagai hari Pahlawan.

Kemerdekaan Indonesia memang tidak lepas dari para santri dan ulama.
Karena memang tak hanya tentara yang berperang melawan penjajah, tercatat banyak ulama dan santri yang ikut berperang untuk mengusir penjaah dari bumi Indonesia.
Itulah "mengapa tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional". 

Puisi hari santri 22 oktober 2018


Berikut Puisi Hari Santri nasional 2018

Oh Ibuku

Ibu
Aku ingin bercerita kepadamu
tentang jalan hidup yang kulalui
kala jauh darimu
Kuharap
Bacalah bersama-sama dengan Ayah
tentu saja

Ibu
Rasanya baru kemarin
Aku bercengkerama setiap hari
dengan Ibu dan tentu saja ayah

Setiap pagi
masih lekat dalam ingatanku
rengekan manjaku memanggil namamu
Ibuuu

Ibupun segera datang
menggendongku dengan penuh kasih sayang
hingga akhirnya aku kau mandikan
kemudian kau suapi aku

Ibu
semua itu begitu melekat dalam ingatanku
Namun kutahu
aku tak boleh terus bermanja-manja
karena hidup tak akan mudah kau taklukkan dengan sifat manja
itu kata ayah

Hingga akhirnya
dengan tekad bulat
Ibu dan Ayah
mengantarku ke pondok pesantren

Terbata-bata bibir ibu dan ayah
kala mengucapkan pesan-pesan perpisahan
"Jaga dirimu baik-baik, Nak"
Kata-kata tak lagi bisa ibu teruskan
karena pipi telah basah oleh air mata
Ibu pasti sedih berpisah denganku
sebagaimana aku

Namun Ibu
Di pondok pesantren ini
aku ditempa dengan berbagai kegiatan
yang membuatku semakin mandiri
dan kreatif hari demi hari

Ibu dan ayah aku percaya atas dasar cintalah
Ibu berbesar hati mengirimkan aku
ke pondok pesantren

Aku percaya
Ibu dan ayah hendak membekaliku dengan bekal
untuk kehidupan dunia dan akhirat

Terimakasih ibu

Semoga artikel tentang Hari santri nasional ini bermanfaat, juga bisa di ambil kesimpulannya, bahwa di hari santri 22 oktober 1945 rombongan arek-arek yang di bawah naungannya KH. Hasyim berbondong-bondong untuk jihat membasmi para kolonialisme.
sekian dari saya

0 Response to "Sejarah - Puisi Hari Santri 22 Oktober terbaru 2018"

Post a Comment